Sebelum memulai konstruksi, ada langkah penting yang dilakukan, yaitu survei lokasi dan pengukuran lahan. Ini adalah tahap krusial agar bangunan yang direncanakan bisa berdiri sesuai dengan kondisi lapangan.
- Analisis Kontur dan Topografi
Tim survei memeriksa kondisi tanah dan kontur lokasi proyek. Tujuannya adalah untuk mengetahui tingkat kemiringan lahan, cekungan, atau gundukan yang perlu diratakan. - Identifikasi Kondisi Lingkungan
Selain topografi, lingkungan sekitar juga dicek. Ini termasuk akses ke jalan, posisi bangunan di sekitar, serta sumber daya alam seperti saluran air atau pepohonan. - Pemeriksaan Kondisi Tanah
Tim juga melakukan uji tanah untuk mengetahui kekuatan dan stabilitasnya. Ini penting untuk menentukan jenis pondasi yang cocok. - Penentuan Batas Lahan
Dilakukan pengukuran untuk memastikan luas dan batas tanah sesuai dengan sertifikat kepemilikan atau dokumen legal lainnya. - Penandaan Titik Penting
Lokasi bangunan dan elemen struktural ditentukan dengan presisi. Ini dilakukan menggunakan alat seperti total station atau theodolite agar penempatannya tepat. - Koordinasi dengan Desain
Hasil pengukuran kemudian disesuaikan dengan desain bangunan yang direncanakan, memastikan bahwa semuanya bisa terealisasi sesuai rencana tanpa masalah di lapangan.
Hasil survei dan pengukuran ini nantinya menjadi dasar dalam membuat rencana lebih detail dan memulai pekerjaan konstruksi.